Neuroscientists(adalah
menjelaskan perilaku manusia dari sudut pandang aktivitas yang terjadi di otak)
dari Universitas California, Berkeley telah berhasil menterjemahkan aktivitas
otak menjadi suara yang bisa didengar. Dalam sebuah penelitian yang mencakup 15
subyek, tingkat keberhasilan para peneliti dalam menterjemahkan aktivitas otak
mencapai 80 hingga 90%. Penemuan teknologi terbaru ini secara efektif bisa
disebut pembaca pikiran.
Untuk mendengarkan
aktivitas otak, para peneliti menempatkan hingga 256 elektroda pada temporal
lobe, rumah dari proses pendengaran di otak. Kemudian kata-kata
dibacakan kepada subyek penelitian, dan aktivitas listrik yang dihasilkan dari temporal lobe dicatat. Pada
penemuan teknologi terbaru ini, otak bisa menghasilkan suara dalam bentuk
gelombang frekuensi (10 hertz, misalnya), dan bagian-bagian tertentu dari temporal lobe (cortical
sites) kemudian bertugas memproses suara itu. Dengan merekam
aktifnya cortical sites
ini ketika kata-kata didengarkan oleh subyek penelitian, para ilmuwan kemudian
dapat merekonstruksi suara menggunakan program komputer. Jika Anda ingin
melihat bagaimana penelitian ini berlangsung, Berkeley telah menerbitkan sebuah
video MOV singkat.
Meskipun penemuan teknologi terbaru pembaca pikiran ini masih memiliki banyak kekurangan yang perlu disempurnakan, aplikasi untuk membaca pikiran adalah suatu pencapaian yang monumental. Dalam kasus pasien yang mengalami koma, membaca pikiran bisa memberikan saluran komunikasi yang tak ternilai. Di luar bidang kedokteran, bidang pendidikan dan hiburan, membaca pikiran jelas membawa kita ke dalam jalur sangat menarik. Video game yang merespon pikiran; iklan yang bervariasi tergantung pada suasana hati Anda, mobil yang dapat mengerem ketika Anda berpikir rem, alih-alih dari menginjak pedal rem.
Kutipan terkenal dari film spiderman mengatakan “With great power comes great responsibility,” bisa mewakili concern atas penemuan teknologi terbaru ini. Dalam artian, penting untuk diperhatikan siapa yang memegang kontrol penuh atas akses ke pikiran manusia ini. Apabila dilihat dari “fun things,” tentu menyenangkan bisa memainkan game menggunakan pikiran. Tetapi bagaimana dengan masalah privacy yang saat ini sedang mencuat. Teknologi internet, GPS, dan lain-lain bisa membuat data pribadi atau keberadaan seseorang dengan mudah diketahui, dan banyak orang berteriak mengenai pelanggaran privacy tersebut. Lalu bagaimana dengan penemuan teknologi terbaru dimana orang lain bisa memiliki akses ke bagian paling pribadi, yaitu pikiran kita.
Meskipun penemuan teknologi terbaru pembaca pikiran ini masih memiliki banyak kekurangan yang perlu disempurnakan, aplikasi untuk membaca pikiran adalah suatu pencapaian yang monumental. Dalam kasus pasien yang mengalami koma, membaca pikiran bisa memberikan saluran komunikasi yang tak ternilai. Di luar bidang kedokteran, bidang pendidikan dan hiburan, membaca pikiran jelas membawa kita ke dalam jalur sangat menarik. Video game yang merespon pikiran; iklan yang bervariasi tergantung pada suasana hati Anda, mobil yang dapat mengerem ketika Anda berpikir rem, alih-alih dari menginjak pedal rem.
Kutipan terkenal dari film spiderman mengatakan “With great power comes great responsibility,” bisa mewakili concern atas penemuan teknologi terbaru ini. Dalam artian, penting untuk diperhatikan siapa yang memegang kontrol penuh atas akses ke pikiran manusia ini. Apabila dilihat dari “fun things,” tentu menyenangkan bisa memainkan game menggunakan pikiran. Tetapi bagaimana dengan masalah privacy yang saat ini sedang mencuat. Teknologi internet, GPS, dan lain-lain bisa membuat data pribadi atau keberadaan seseorang dengan mudah diketahui, dan banyak orang berteriak mengenai pelanggaran privacy tersebut. Lalu bagaimana dengan penemuan teknologi terbaru dimana orang lain bisa memiliki akses ke bagian paling pribadi, yaitu pikiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar